7 Fakta yang Harus Kamu Tahu tentang Literasi Versi UNESCO

Literasi bukan hanya baca dan tulis, lalu seperti apa sebenarnya literasi? Ini 7 fakta apa yang harus kamu tahu tentang literasi?

by_frakhma

12/13/20232 min read

ai pict/https://resensidiksi.com/7-fakta-yang-harus-kamu-tahu-tentang-literasi-versi-unesco
ai pict/https://resensidiksi.com/7-fakta-yang-harus-kamu-tahu-tentang-literasi-versi-unesco

7 Fakta yang Harus Kamu Tahu tentang Literasi Versi UNESCO

Literasi bukan hanya baca dan tulis, lalu seperti apa sebenarnya literasi? Ini 7 fakta apa yang harus kamu tahu tentang literasi?

Bagaimana pemahamanmu tentang literasi? Baca dan tulis saja atau ada yang lain? Selama ini bukankah kalau ada tugas di sekolah tentang literasi itu ya tidak jauh dari membaca cerita, menuliskan kembali dengan bahasamu, lalu mencari pesan dari cerita itu. Jadi literasi itu baca dan tulis kan?!

Hampir benar, tapi masih ada yang lain. Penting banget ya kita memahami literasi? Benar, sepenting itu. Dilansir dari UNESCO, literasi itu luas maknanya. Literasi dimaknai sebagai rangkaian pemahaman yang tak hanya menulis dan membaca serta berhitung, tetapi juga sebagai alat identifikasi, memahami, menginterpretasikan, berkreasi dan berkomunikasi.

Bagaimana jika kita tak memahami literasi? Di dunia yang semakin digital, serba teks, cepat berubah, serta kaya informasi maka akan sangat sulit bagi kita untuk memenangkan pasar, dan dampaknya juga kepada kesehatan pembangunan berkelanjutan.

Kok bisa kemana-mana sih? Bisa, artikel ini akan membahas fakta tentang literasi. Simak dulu 7 Fakta yang Harus Kamu Tahu tentang Literasi Versi UNESCO berikut ini.


  1. Literasi bukan hanya menulis, membaca, dan berhitung.

  2. Literasi merupakan rangkaian kegiatan belajar dan kemahiran dalam membaca, menulis dan menggunakan angka seumur hidup.

  3. Literasi merupakan bagian dari serangkaian keterampilan yang meliputi keterampilan digital, media, pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan dan kewarganegaraan global serta keterampilan khusus pekerjaan

  4. Karena merupakan bagian dari kegiatan belajar, maka literasi dianggap merupakan bagian dari hak belajar.

  5. Literasi dirasa mampu menjadikan kemampuan lebih luas sehingga memperbaiki kehidupan.

  6. Perempuan yang memberdayakan dirinya dengan literasi dapat memberi dampak yang positif pada berbagai bidang.

  7. UNESCO mengartikan literasi digital sebagai keterampilan untuk membuat akses, memahami, mengelola, menyatukan, mengomunikasikan, membuat evaluasi dan membuat informasi dengan aman dan tepat melalui teknologi digital untuk masalah tenaga kerja, pekerjaan yang layak dan kewirausahaan.

Bagaimana, apakah sudah terbuka pemahamannya tentang literasi? Agak mengejutkan bukan, seluas itu ternyata maknanya. Rasanya jadi tak seremeh itu yang namanya literasi bukan.

Dampak dari literasi demikian luasnya mengingat cakupan literasi juga sangat luas. Jadi pola pikir yang selama ini menganggap bahwa literasi itu cuma sebatas menulis karya sastra ternyata tidak tepat. Maka buang jauh-jauh pikiran kalau tidak ingin jadi penyair atau sastrawan, tidak butuh literasi.

Kata siapa literasi hanya teritori sastrawan? Membaca atau membuat panduan penggunaan alat elektronik pun terbilang sudah masuk dalam ranah literasi. Lalu masih ada lagi literasi numerik yang agak asing di telinga. Panjang dan lebar kalau dibahas di sini ya. Cek istilah-istilah literasi lainnya di 6 Literasi Dasar yang Harus Kamu Tau ya.

Yuk mari merapat, bongkar cara berpikir kita yang salah. Mulai dari sekarang, tak masalah terlambat. Ingat, tak ada kata terlambat untuk belajar. Dijamin tidak rugi mengulik masalah literasi, karena dampaknya positif untuk kehidupan kita. Dan dampaknya jangka panjang, selama kita hidup. Seperti disampaikan di Pentingnya Literasi Anak: Cara Membantu Anak Menjadi Pembaca yang Baik.

Yuk mulai sekarang. Mulai dari sini, klik dulu untuk lebih banyak lagi artikel seputar literasi.

Semoga membantu.

Salam Literasi